Apa itu root?
Root berasal dari bahasa inggris artinya akar atau agar lebih mudah dicerna dan dipahami kita artikan root sebagai pokok atau inti dari sistem. Oleh sebab itu sebuah inti harus dilindungi dan dijaga agar sistem tersebut terjaga performanya. Nah, rooting itu sendiri artinya kita bisa mengeksploit sistem agar kita bisa mendapat full access terhadap inti sistem maka kita bisa mengontrol penuh dan melakukan tindakan sesuai kemauan kita seperti misalnya menghapus aplikasi bawaan, memodifikasi tampilan, modifikasi database dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan setelah kita sudah mendapat akses root. Namun jangan tergiur dulu terhadap akses yang diberikan setelah di-root, kalian juga harus tahu bahwa kekurangan root juga banyak:
- Menghilangkan garansi smartphone. Ya semua vendor mengklaim bahwa setiap produknya yang sudah terakses sistem intinya atau sudah di-root maka ketika terjadi kesalahan sistem mereka sepakat untuk tidak bertanggung jawab alias garansi hilang. Jadi bagi adek-adek yang kepengen banget rooting android kalian, mending pertimbangin dulu deh, kalo garansi ilang dan hape baru beli, ane ga bertanggung jawab yaa :v
- Mudah terinfeksi virus. Hmm, android yang sudah tereksploit / di-root maka akan mudah terjangkit Virus HIV :v hahaha, gaa kok, becanda.. Virus dengan mudah masuk ke sisitem android kita karena kita telah membuka gerbang / pintu pengamanan sehingga virus seperti malware dapat dengan mudah menyusup ke dalam sistem.
- Bootloop (stuck di tampilan boot / logo start). Nah ini yang sering dijumpai bagi para oprekers seperti ane, kalau kalian siap untuk rooting maka pertimbangkan dulu hal yg satu ini, bootloop biasanya terjadi apabila kita mengupdate atau menginstall dan mengedit sistem, ketika terjadi kesalahan atau tidak ada kecocokan antara sistem dengan file update-an kita maka yang terjadi yaitu android kita akan mengalami bootloop, sedangkan bootloop ada 2: ringan dan berat. Bootloop ringan bisa kita perbaiki dengan mereset ulang atau kembali ke setelan pabrik, sedangnkan jika sudah botloop berat kita harus flashing ulang.
Untuk tutorial cara root android tanpa pc => Cara root android tanpa PC, Mudah!
huaah, capek anjay ngetik segini. udah dulu lah pengertian singkat tentang root ya.
- Menghilangkan garansi smartphone. Ya semua vendor mengklaim bahwa setiap produknya yang sudah terakses sistem intinya atau sudah di-root maka ketika terjadi kesalahan sistem mereka sepakat untuk tidak bertanggung jawab alias garansi hilang. Jadi bagi adek-adek yang kepengen banget rooting android kalian, mending pertimbangin dulu deh, kalo garansi ilang dan hape baru beli, ane ga bertanggung jawab yaa :v
- Mudah terinfeksi virus. Hmm, android yang sudah tereksploit / di-root maka akan mudah terjangkit Virus HIV :v hahaha, gaa kok, becanda.. Virus dengan mudah masuk ke sisitem android kita karena kita telah membuka gerbang / pintu pengamanan sehingga virus seperti malware dapat dengan mudah menyusup ke dalam sistem.
- Bootloop (stuck di tampilan boot / logo start). Nah ini yang sering dijumpai bagi para oprekers seperti ane, kalau kalian siap untuk rooting maka pertimbangkan dulu hal yg satu ini, bootloop biasanya terjadi apabila kita mengupdate atau menginstall dan mengedit sistem, ketika terjadi kesalahan atau tidak ada kecocokan antara sistem dengan file update-an kita maka yang terjadi yaitu android kita akan mengalami bootloop, sedangkan bootloop ada 2: ringan dan berat. Bootloop ringan bisa kita perbaiki dengan mereset ulang atau kembali ke setelan pabrik, sedangnkan jika sudah botloop berat kita harus flashing ulang.
Untuk tutorial cara root android tanpa pc => Cara root android tanpa PC, Mudah!
huaah, capek anjay ngetik segini. udah dulu lah pengertian singkat tentang root ya.
0 komentar:
Posting Komentar