Minggu, 26 November 2017

Mozilla kembali pinang Google, putus kontrak dengan Yahoo

https://www.crossfieldsinstitute.com/wp-content/uploads/2016/11/Firefox-620x236.png
Mozilla Firefox kembali meminang Google sebagai mesin pencari utama untuk perambannya. Hal ini dilakukan setelah Firefox memutus kontrak kerjanya dengan Yahoo.

Padahal sebelumnya Mozilla telah meneken kerjasama selama lima tahun untuk menjadikan Yahoo sebagai rekanan pencarian di laman mereka.

Mozilla mengawali kontraknya dengan Yahoo pada November 2014 lalu, dengan harapan Yahoo dapat menjadi mesin pencari yang cocok bagi Firefox. 


Namun, kontrak berjangka lima tahun itu harus berakhir lebih cepat lantaran Mozilla ingin memberikan layanan yang lebih baik melalui browsernya.

"Kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan Yahoo! [...] untuk memberikan hasil pencarian web yang lebih berkualitas serta konten yang lebih luas," jelas Denelle Dixon selaku Kepala Bisnis dan Hukum untuk Mozilla seperti dikutip Digital Trends

Mozilla berpotensi terkena denda karena memutus kontrak diluar batas waktu yang telah disepakati. Tapi, bisa juga sebaliknya.

Sebab, dalam salah satu butir kesepakatan disebutkan bahwa Mozilla bisa menerima bayaran tahunan sebesar US$375 juta (setara Rp5 triliun) hingga 2019 oleh pembeli Yahoo.

Pembayaran itu dilakukan jika Mozilla pembeli Yahoo adalah perusahaan yang tepat untuk diajak bekerjasama.
 
Layanan mesin pencari memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Untuk itu, mereka rela membayar mahal untuk perusahaan teknologi lain.

Sebagai contoh, Google perlu membayar US$3 miliar atau sekitar Rp40 triliun untuk kontrak dengan Apple. Bayaran ini dilakukan agar layanan pencarian Google menjadi mesin pencari bawaan untuk Siri dan Spotlight.

Hal ini dilakukan karena semakin besar pengguna, maka akan memberi keuntungan lebih banyak bagi bisnis iklan mesin pencari. Sebab, periklanan online membutuhkan audiens berskala besar.

Itulah mengapa perusahaan mesin pencari siap membayar mahal untuk kerjasama dengan perusahaan seperti Mozilla dan Apple.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar